×

Kamis, 31 Oktober 2013

christina perri a thousand years

tau dong lagu nya chirstina perri yang ada di film twilight saga breaking down?lagu nya tuh bikin galauuuuuu cocok banget sama kalian yang lagi patah hati hehehe ,, nih gue kasih liriknya di bawah hehehe





Christina perri a thousand years

Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow
One step closer

(Chorus)
I have died every day
waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

(Verse 2)
Time stands still
beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this
One step closer

(Chorus)
I have died every day
Waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
One step closer
One step closer

(Chorus)
I have died every day
Waiting for you
Darlin' don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

misteri rumah hantu Amityville

Pada Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di pinggiran kota di selatan Long Island, New York.
Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut.
Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.
Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror
Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.
Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).
Bapa Mancuso adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory. Ia tiba untuk melaksanakan berkat pada sore hari tanggal 18 Desember 1975 disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara dengan jelas yang mengatakan”Keluar!” – “Get out!”. Disaat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian itu kepada George maupun Kathy. Pada 24 Desember 1975, Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruang dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruang ini adalah ruangan yang direncanakan Kathy digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo. Percakapan telepon terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.
Pada mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”.
Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:
  • George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
  • Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
  • Kathy mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
  • Kathy merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
  • Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak didalam denah rumah. Ruangan itu kemudian dikenal dengan nama “The Red Room”. Ruangan ini memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
  • Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran didalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
  • Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama “Jodie” yang memiliki mata yang sangat merah.
  • George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras didepan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
  • George mendengar apa yang diuraikan sebagai “Marching band Jerman” atau suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh akan berhenti.
  • George disadari bahwa ia memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches’ Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
  • Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah “Jodie”.
  • Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah didadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
  • Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
  • Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
  • Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang ada di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
  • Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
  • George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
  • George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, “dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong”.
Setelah memutuskan bahwa ada yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri pada 8 Januari 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari perak selagi kedua-duanya membacakan Doa Para Raja, dan dari ruang tamu mereka, menurut dugaan banyak oang terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka berhenti: “Will you stop!”.
Di pertengahan Januari 1976, dan setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, “too frightening”.
Setelah berkonsultasi dengan Bapa Mancuso, mereka memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York. Pada 14 Januari 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan anjing mereka Harry, meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang dibelakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Ia melaporkan ada fenomena yang tidak normal didalam rumah itu.
George dan Kathy Lutz dikelilingi dengan berbagai media yang mengulas kasus mereka
Buku ini ditulis setelah Tam Mossman, seorang editor di penerbit Prentice Hall yang mengenalkan George dan Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson, namun disampaikan melalui rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam, yang kemudian menjadi dasar bagi penulisan buku ini. Diperkirakan penjualan buku ini mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi. Anson dikatakan mengambil dasar judul bukunya “The Amityville Horror” dari “The Dunwich Horror” karangan H.P. Lovecraft yang diterbitkan pada tahun 1929.
Cerita “The Amityville Horror” dilanjutkan dengan seri buku yang dibuat oleh John G. Jones. Seri-seri tersebut adalah The Amityville Horror Part II (1982), Amityville – The Final Chapter (1985), Amityville – The Evil Escapes (1988) dan Amityville – The Horror Returns (1989).
Pada 1991, “Amityville – The Nightmare Continues” yang ditulis oleh Robin Karl diterbitkan.
Kritikan
Sebagian besar kontroversi yang melingkupi “The Amityville Horror” dapat ditelusur balik dengan cara melihat penjualan buku ini dari tahun ke tahun. Cover dari buku ini menunjukkan bahwa ditulis berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pada peristiwa variabel. Sebuah komentar dari Los Angeles Times diperlihatkan di depan cover: “A FASCINATING, FRIGHTENING BOOK… THE SCARIEST TRUE STORY I HAVE READ IN YEARS”, dan dibawahnya dituliskan:”MORE HIDEOUSLY FRIGHTENING THAN THE EXORCIST BECAUSE IT ACTUALLY HAPPENED!” Tulisan ini menjelaskan bahwa buku ini lebih mengerikan daripada film The Exorcist karena berdasarkan kisah nyata. The Exorcist adalah sebuah film laris di tahun 1973 yang menceritakan kebiasaan lama di tahun 1970-an, yakni pengusiran setan atau roh jahat. Banyak peristiwa dari buku ini yang mirip dengan model cerita film The Exorcist, hal inilah yang menyebabkan munculnya kecurigaan. Joy Anson menjelaskan bahwa “Ada banyak bukti sederhana yang menguatkan, yang mendukung pernyataan keluarga Lutz atas peristiwa ini”, namun sebagian orang masih tidak percaya. Tidak lama setelah peluncuran buku pada September 1977, para penulis dan peneliti lain mulai mempelajari peristiwa di 112 Ocean Avenue, dan kesimpulan yang mereka dapatkan sering berselisih dengan yang ada di dalam buku Jay Anson. Perdebatan mengenai “The Amityville Horror” masih terus berlanjut, dan disamping ketiadaan bukti dari sebagian besar cerita, namun ia masih merupakan salah satu cerita horor paling populer di Amerika.
Informasi tambahan
Buku "The Amityville Horror Conspiracy" yang dibuat oleh Stephen dan Roxanne Kaplan, yang mngkritik kejadian yang menimpa keluarga Lutz.
Buku “The Amityville Horror Conspiracy” yang dibuat oleh Stephen dan Roxanne Kaplan, yang mngkritik kejadian yang menimpa keluarga Lutz.
Selama keluarga Lutz tinggal dirumah 112 Ocean Avenue, Stephen Kaplan, seorang ahli vampir, dipanggil untuk menyelidiki rumah itu. Kaplan kemudian menulis sebuah buku kritis berjudul The Amityville Horror Conspiracy bersama istrinya Roxanne Salch Kaplan. Buku ini kemudian diterbitkan pada tahun 1995, dan Stephen Kaplan meninggal dunia disebabkan serangan jantung pada tahun yang sama.
Di malam 6 Maret 1976, rumah tersebut juga diselidiki oleh Ed dan Lorraine Warren, sepasang suami istri yang berprofesi sebagai demonologi, bersama dengan kru dari stasiun televisi Channel 5 New York. Selama penyelidikan dengan menggunakan sinar infra merah, terlihat gambaran yang menurut dugaan adalah seorang anak laki-laki demonic dengan mata menyala.  Rumah itu juga diselidiki oleh seorang parapsikologi, Hans Holzer. Warren dan Holzer berpendapat bahwa rumah tersebut diduduki oleh kekuatan jahat, berkaitan dengan sejarah masa lalu rumah tersebut.
Pada tahun-tahun terakhir, banyak situs yang dibuat untuk “The Amityville Horror”, baik yang mendukung maupun menolak peristiwa itu. Hampir setiap aspek mengenai cerita-cerita tersebut telah diperdebatkan, dan persaingan antara peneliti telah menjadi begitu panjang.
Rumah tersebut masih tersisa hingga kini, tetapi telah diperbaharui dan alamatnya diubah dengan maksud untuk mengelabui wisatawan. Jendela perempat yang terkenal juga telah dihilangkan, dan rumah tersebut menjadi sangat berbeda dari gambaran yang ada dalam filmnya. Rumah di Tom’s River yang dijadikan sebagai lokasi pembuatan film yang pertama juga telah dimodifikasi untuk alasan yang sama. Untuk versi film 1979 dan 2005, rumah tersebut diubah nomorya menjadi 412 Ocean Avenue. Dalam versi film 2005, disebutkan bahwa basement rumah keluarga Lutz itu dibangun tahun 1692, tetapi sesungguhnya rumah di 112 Ocean Avenue – yang juga dikenal dengan nama “Known Hopes” – dibangun sekitar tahun 1924 oleh Yohanes dan Catherine Moynahan.
Otoritas dan penduduk lokal di Amityville tidak begitu senang dengan perhatian orang terhadap “The Amityville Horror”, dan mereka cenderung tidak setuju untuk mendiskusikannya kepada publik.Situs Sejarah Masyarakat Amityville -Amityville Historical Society – juga tidak mancantumkan perihal pembunuhan yang dilakukan oleh Ronald DeFeo, Jr. ditahun 1974, ataupun peristiwa yang terjadi dengan keluarga Lutz saat tinggal dirumah 112 Ocean Avenue. Ketika History Channel akan membuat dokumenter seputar “The Amityville Horror” ditahun 2000, tidak ada masyarakat yang mau menceritakannya di depan kamera.
Sampai sekarang  The Amityville Horror masih menjadi misteri perbincangan masyarakat di Amerika, percaya atau tidak itu adalah hak pandangan masing-masing personal, mungkin bila disamakan dengan di Indonesia kisah ini seperti ‘Rumah hantu pondok indah’ yang saat ini masih menjadi misteri tabu.
Referensi :

Wikipedia
http://www.amityvillemurders.com/reference/diocese.html
http://www.amityvillemurders.com/history.html 

http://www.beritaunik.net/misteri-dunia/menelusuri-misteri-rumah-hantu-amityville.html

Rabu, 30 Oktober 2013

Misteri Hutan Isla de Las Munecas, Meksiko

Cerita yang beredar di tengah masyarakat, ribuan boneka yang memiliki penampilan menyeramkan tersebut kerap bergerak dan mengeluarkan jeritan setiap tengah malam. Inilah yang membuat La Isla De Las Munecas dianggap angker oleh masyarakat sekitar.
Ribuan boneka itu milik warga lokal, Don Julián Santana yang memutuskan untuk menetap di pulau ini. Meskipun memiliki istri dan keluarga, namun Don Julian memilih untuk hidup sendiri di pulau ini selama lebih dari 50 tahun, sebelum kematiannya pada tahun 2001.
Kisah diawali saat Don Julian yang mulai menetap di pulau ini, kerap dihantui arwah penasaran gadis kecil yang tenggelam di salah satu tepi pulau. Santana pun kemudian berinisiatif meletakkan sebuah boneka anak kecil di lokasi tempat gadis kecil itu dikuburkan.
Dia berharap ini bisa menenangkan jiwa gelisah si gadis kecil. Namun entah mengapa, Don Julian terus mengumpulkan boneka dan meletakkannya di seluruh area La Isla De Las Munecas. Kebiasaan ini dilakukannya hingga Santana meninggal pada tahun 2001.
“Ada banyak cerita tentang mengapa banyak boneka di sini. Banyak yang percaya Santana telah gila dan mempercayai jika boneka-boneka itu adalah anak-anak kecil yang nyata dan bakal hidup kembali,” kata sepupu Don Julián, Anastasio seperti dilansir Bizarremag.
“Tapi cerita sebenarnya adalah ketika dia menetap di pulau ini, dia percaya pulau ini dihantui oleh arwah seorang gadis muda miskin yang tenggelam di salah satu kanal yang melintasi pulau ini. Jadi ketika dia melihat ada boneka mengambang, dia ambil dan di gantung di pohon,”
“Ada dua alasan dia melakukannya. Untuk melindungi dirinya dari kejahatan dan membuat arwah gadis kecil itu bahagia. Tapi satu boneka ternyata tidak cukup, Don Julián pun mengumpulkan boneka dan membuat pulau ini seperti kuil,” kata Anastasio yang kini merawat pulau itu.
Yang membuat kondisi pulau menjadi menyeramkan karena ribuan boneka tersebut saat ini mulai terurai secara alami dari waktu ke waktu. Inilah yang membuat pulau itu saat ini seperti galeri wajah ribuan boneka yang menakutkan dan mengerikan.
Dari kerusakan karena sering terpapar sinar matahari hingga kerusakan akibat sering diterpa hujan. Ini yang membuat boneka-boneka tersebut berada dalam kondisi yang menyeramkan. Seperti tangan yang putus serta mata dan kepala yang hilang

Suasana bertambah seram dengan tumbuhnya sejumlah pohon rindang di pulau ini. Namun keangkeran La Isla De Las Munecas menjadi daya tarik tersediri bagi para pelancong. Dalam beberapa tahun terakhir, pulau ini selalu dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun internasional.
“Rata-rata perhari hingga 50 pengunjung,” kata Anastasio. Anastasio mengungkapkan kepopuleran La Isla De Las Munecas semakin mencuat setelah difilmkan berkali-kali di stasiun televisi nasional Meksiko. Discovery Channel juga pernah mengunjungi pulau ini beberapa tahun yang lalu.
La Isla De Las Munecas terletak 17 km sebelah selatan dari pusat Kota Meksiko. La Isla De Las Munecas merupakan sebuah wilayah yang dipetak-petak oleh jaringan besar kanal peninggalan Danau kuno, Xochimilco. Satu-satunya berkunjung ke sana dengan menyewa trajinera, perahu kayu.

Senin, 28 Oktober 2013

broken heart


hey , di antara kalian pasti ada yang pernah mengalami yang namanya broken heart atau patah hati , So ? dari mana ? cinta , keluarga , sahabat? Mm? rata rata mungkin berawal dari cinta , itu lah resiko orang pacaran , mungkin terlalu di pendam rasa sakit itu . kadang di antara kita itu selalu emosional , sakit hati tapi ga berdarah  hahahaha ...  broken heart itu disebabkan oleh kemarahan,cinta,kesendirian,kekosongan,hati,kesedihan,sakit fisik .
Dalam berbagai legenda dan cerita fiksi, tokoh utama meninggal setelah mengalami kehilangan yang luar biasa. Namun bahkan dalam dunia nyata, seseorang bisa meninggal akibat patah hati. Sindrom patah hati umumnya dianggap sebagai akibat kematian seseorang yang pasangan hidupnya sudah duluan meninggal, namun penyebabnya tidak selalu jelas. Kondisi ini bisa dipicu oleh tekanan emosional mendadak akibat putus hubungan traumatik atau kematian orang yang dicintai. Sindrom patah hati secara klinis berbeda dengan serangan jantung, karena pasien memiliki sedikit faktor risiko yang mendorong penyakit jantung dan sebelumnya sehat sebelum pelemahan otot-otot jantung. Tingkat kesembuhan para penderita "sindrom patah hati" lebih cepat daripada penderita serangan jantung dan kesembuhan penuh pada jantung bisa tercapai dalam waktu dua minggu.


cara bikin coklat dengan mudah menurut anisa fahira


Mm?pasti anda suka dong sama coklat ? lebih bagus lagi klo anda membuatkan coklat untuk pacar anda atau pun orang yang anda cinta ? heheh , biasanya musim coklat itu di hari Valentine , di hari itu para komunitas jomblo :P menyatakan cinta nya dengan sebuah coklat , bunga , puisi , hahaha apakah anda pernah di kasih coklat sama pacar anda ? mungkin mereka beli hasil tangan orang lain , berikut untuk membuat coklat menurut anisa fahira ,

bahan :
Dark coklat
pewarna makanan
isi coklat

alat :
plastik segitiga
panci 

cara membuat :
1. potonglah coklat yang potongan yang kecil kecil 
2.ambilah coklat tersebut dan masukan ke plastik segetiga dan ikatlah
3.lalu letakan plastik tersebut di atas air yang mendidih dengan menggunakan panci di atasnya hingga mencair rata
4.tuangkan ke dalam cetakan tersebut sampai kering
5.tambahkan isi coklat dan tuangkan coklat di atasnya
6.selesai

gampang kah ? hehehe ayoo tampilkan kreasi seni mu

Minggu, 27 Oktober 2013

musnah kan PHP wkwk

yaampun , kenapa sih gue bodoh banget sama cinta ?
hahaha , lagi lagi cwo lagi lagi cwo ?
so ? kalian juga pasti lah yang namanya di PHPin sama tuh cwo ! pertamanya mah di facebook mulai minta no terus smsan lalu klo udah akrab tuh sama cwo itu tiba tiba ngilang gitu aja
rasanya kaya coklat kecampur sama tai ayam hahaha!
hahaha mentang mentang elo ganteng , jadi lo bebas PHPin cwe mana aja ?
nih gue NEW POST di blog gua ! buat cwo yang suka PHPin cwe , hahaha , ayo dong bantuin, kita musnahkan cwo yang PHP ! hahahahaha
buat cwe cwe yang sering di PHPin jangan galau dong :) makanya klo suka sama cwo jangan terlalu cinta / sayang deh . buang aja cwo kaya gitu mah ke tong sampah :)
cwe mana sih yang belum pernah di phpin?pasti cwe yang pendiem , malu . itu bagus banget karena tiap cwo yang jatuh cinta sama cwe yang pendiem kaga suka di ladenin :) hahaha rasain lho :p
mending kita bawain air panas ke cwo itu terus tabrak deh pasti kena bajunya:), terus bilang MAAF SENGAJA , hahaha cwe galak tuh :) rasain tuh :)

Tips biar ga galau menurut anisa fahira


Pasti setiap orang pernah ada yang merasa galau akibat di putusin pacarnya atau di PHPin ? So gue juga pernah ngalaimin sama mantan mantan gue , jadi kalian gausah galau deh , hahaha anggap aja itu adalah sesuatu yang ga penting , Tapi mengapa rasa itu selalu memacu hati gue ? kenapa kepikiran terus ? masih banyak cwo di sana selain dia ? kenapa harus galau ? dia aja ga galauin gue ?hahaha
okee , berikut cara agar ga galau menurut anisa fahira :
  
- Harus Enjoy 
Kadang di tiap kita selalu melamunkan hal yang ga karuan , kadang kita selalu mikir " coba gue ga pernah mutusin dia ? haha ? So gue ga galau ! . kita harus enjoy dong bro ? gausah dipikirin nanti juga dia dateng sendiri ko :)

-Melalukan Hal yang agar anda senang
hari gini galau ? cape deh :p hahaha dari pada galau mending lu semua itu dengerin musik tapi jangan yang galau yaa :) atau ga shopping ke mal :p klo punya duit :) hahaha biasa juga seperti main sepeda untuk membuat anda senang :)

- Harus melupakan kebiasaannya
Mmm? biasanya kita selalu liatin sms dari dia yang telah lalu ? selalu nangis sendiri tiap liat smsnya , hahaha ...dasar cwo yah ? kata kata romantisnya di simpen mulu ,, udahlah lupakan aja hapus tentang dia semuanya beres kan? kadang suka nyesel klo smsnya di hapus ? hahaha ? kenapa harus nyesel brow? cwo masih banyakkk tau :P

-Harus kreatif
Kadang klo lagi bete selalu aja melamunin dia ? mending dia melamunin gue ? hahahah ,, mendingan kita kreatif bikin kue keeek , menggambar kek , hal hal untuk lupakan dia :)

-Harus sibuk
hahahaha daripada mirikin yang ga jelas mending kita belajar , berdoa pasti kita bisa lupain dia :)

-Harus Berdoa
 sebaiknya anda berdoa , agar gue ga mikirin dia terus hahaha





Cara membuat Red Velvet Cake

Yuuuummmyyy ,,,
ada yang suka Red Velvet Cake ?
rasanya enakk sekali lho dijamin anda akan ketagihan ,
mengapa orang lain suka sama Red velvet cake ?
karena dengan warna merah yang cantik , menarik ,
ayo ikuti langkah langkah membuat Red Velvet cake 


  
   Bahan Cupcake :
    1 ¼ cup Tepung terigu protein sedang
    2 sdt Cocoa bubuk
    ½ sdt Baking powder
    ½ sdt Baking soda
    ¼ sdt garam
    ¼ cup Unsalted Butter, (Butter yang tanpa garam dan harus dalam suhu ruangan)
    ¾ cup Granulated sugar (gula pasir)
    ¾ cup Buttermilk
    1 butir telur
    1 sdt Vanilla
    Pewarna makanan merah
Bahan Frosting :
    2 cups Gula bubuk
    4 oz Cream Cheese, harus dalam suhu ruangan
    2 sdm Unsalted Butter, harus dalam suhu ruangan
    1 sdm Susu
    1 sdt Vanilla
Cara Membuat Cupcake :
1. Panaskan oven pada suhu 200°C, siapkan muffin / cupkace pan yang sudah dilapisi kertas cupcake di atasnya.
2. Campur  tepung terigu, cocoa bubuk, baking powder, baking soda dan garam dalam satu mangkok lalu sisihkan.
3. Campur gula dan butter, kemudian tambahkan telur dan vanilla, setelah itu  mixer sampai benar benar tercampur rata.
4. Ubah kecepatan mixer menjadi kecepatan paling rendah, masukkan setengah campuran bahan kering (tepung yang sudah dicampur di mangkuk pada step no.2), dan masukkan juga setengah buttermilk. Pastikan semua bahan tercampur rata, Setelah itu baru masukkan setengah bahan sisanya. Apabila telah tercampur, aduk adonan dengan spatula dan sekali lagi pastikan adonan sudah tercampur rata. Kemudian tambahkan pewarna makanan merah tua sampai warnanya benar benar cantik dan menyerupai merah bludru.
5. Dengan menggunakan scope ice cream / sendok sayur, ambil 1 sendok adonan dan masukkan ke dalam cetakan muffin / pancake yang sudah dilapisi kertas cupcake, lalu masukkan ke dalam oven selama kurang lebih 18-22 menit. Cek dengan tusuk gigi di bagian tengahnya untuk memastikan cupcake sudah benar-benar matang. Angkat, diamkan beberapa menit agar tidak panas.

Cara Membuat Frosting dan Finishing Red Velvet Cake :
1. Kocok semua bahan frosting dengan mixer sampai creamy dan kental. Kemudian masukkan ke frosting plastic (yaitu plastik segitiga untuk menghias cake / kue).
2. Hias frosting di atas cupcake menurut selera anda, kemudian masukkan ke dalam kulkas sekitar 10-15 menit agar frostingnya mendapat tekstur yang pas.

Bagaimana ? Gampang kan ? hehehe ..

Sabtu, 26 Oktober 2013

Cara membuat Kue Macaroons


Kalian tau dong kue Macaroons ?
yang warna nya berbagai macam itu lho :D hehehe
Menurut saya sih kue Macaroons itu enak bangeet di jamin lho anak anak bakalan suka dan ketagihan rasanyaaa ,,  rasanya berbagai macam rasa nih ada strawberry, pisang, lemon, coklat, blueberry, atau raspberry. Nama kue macaroons diambil dari kata "maccherone" yang berati fine dough atau adonan yang lembut. Kue Macaroon ini merupakan salah satu makanan tradisional paris / perancis lho. kue asal italia ini masih cukup mahal di indonesia untuk sekarang ini. Dan bahan dasar dari kue macaroons ini terdiri dari putih telur dan pasta almond. Ayyyoo cepetan jangan sampai ketinggalan yang belum pernah nyobain , gambang kok buatnya , hahaha
                                                                                    ikutin caranya yaaah :) hahahaa
Resep Kue Macarons Rasa Strawberry :
Bahan:
400 gr Icing sugar
100 gr Putih telur
2 sdm Tepung maizena
50 gr Bubuk almond, ayak
¼ sdt Garam halus
½ sdt Pasta stroberi / pewarna merah muda
Isi Kue Macaroons :
1 btr putih telur
4 sdm gula halus
1 sdm air jeruk nipis
Cara Membuat Kue Macaroons :
1. Mixer putih telur dengan icing sugar dan garam halus hingga mengembang dan kaku.
2. Lalu masukkan tepung maizena, bubuk almond dan pasta stroberi ke dalam adonan putih telur, di aduk sebentar hingga adonan tercampur rata.
3. Siapkan loyang kue yang diolesi dengan margarin. Kemudian masukkan adonan macaroons ke dalam piping bag / plastik corong segi tiga dan gunting bagian ujung plastiknya.
4. Semprot / bentuk adonan ke atas loyang hingga membentuk bulatan. dan diamkan di dalam suhu ruang selama 1 jam hingga adonan melebar.
5. oven adonan dalam suhu 160 derajat celcius selama 15 menit.
6. Setelah 15 menit, buka pintu oven, biarkan selama 3 menit. Kemudian panggang kembali dengan menggunakan temperatur 130 derajat celcius selama 25 menit atau hingga kue benar-benar matang dan kering. Lalu angkat.
7. Diamkan adonan hingga menjadi dingin. Setelah itu keluarkan kue dari cetakkan. Ambil satu buah macarons lalu olesi dengan bahan isi dan kemudian tutup dengan macaroon yang lain.
8. Sajikan dan Simpan macaroons di dalam toples kedap udara.


Cara Membuat isi Macaroons sendiri :
Kocok putih telur, gula halus dan air jeruk nipis hingga semua bahan tercampur rata dan berwarna putih. Sisihkan. Isi siap digunakan.
Untuk 20 Buah
 Tips Agar Kue Macaroons Bagus dan Berhasil :
1. Jangan menggunakan gula halus karena itu akan menghasilkan macaroons dengan warna kusam dan bertekstur kasar. Lebih baik menggunakan icing sugar, jenis gula ini bisa di beli di toko bahan kue.
2. Pastikan mixer dan mangkuk adonan dalam kondisi kering, karena dengan adanya air di dalam mangkuk atau mixer bisa menyebabkan kocokan putih telur tidak mengembang dengan baik.
3. Jangan memanggang / meng oven kue ini dalam suhu terlalu panas atau diatas 200 derajat karena akan menyebabkan permukaan kue menjadi retak namun bagian dalamnya masih lembab.
4. Isi kue macaroons bisa diganti sesuai selera, misalnya dengan pindakas, selai, coklat pasta, whipped cream, butter cream, cream cheese, atau yang lainnya .
gampangkan buat ya ????? setelah saya makan kue macaroons makin gendut perut saya :D hahaha

me

hey ?
kenalin nama gue anisa fahira panggil aja icha :)
gue lahir pada tanggal 15 september 1999 ,
hobby gue masak , foto foto , masih banyak lagi deh,,,,,cita cita gue arsitek hahahaha
klo mau lebih deket sama gue bisa follow
twitter : @anisa_fahira
instagram : anisa fahira
facebook : anisa fahira
line : anisa fahira
hehehe............
gue paling suka sama taylor swift menurut gue dia itu suaranya baguss , cantik pulaa hahaha
dan gue paling ga suka sama orang yang so perfect so berkuasa so pinter hahaha ya namanya manusia wkwkwkk ,, udah dulu ya bro :p jangan lupa mampir di blogger gue yaaa :) www.loverainbooow.com